Resume Data Base Management System (DBMS)

Sandy Triantono
9 min readJan 18, 2024

--

Definisi Sistem Basis Data

Basis Data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah suatu kumpulan yang terdiri dari fakta-fakta untuk memberikan gambaran yang luas terkait dengan suatu keadaan. Melalui data seseorang dapat menganalisis, menggambarkan, atau menjelaskan suatu keadaan.

Basis data (database) dapat dibayangkan atau digambarkan sebagai sebuah almari arsip. Jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti: memberi map pada kumpulan arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap map, lalu menempatkan arsip- arsip tersebut dengan urutan tertentu didalam lemari. Walupun hal-hal tersebut tidak seluruhnya dilakukan, paling tidak semua lemari arsip menerapkan suatu aturan tertentu bagaimana keseluruhan arsip-arsip tersebut disusun.

Komponen Sistem Basis Data

Sebuah basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut: (Fathansyah,2012)

  1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data sebagai berikut:
  • Komputer (hanya satu untuk sistem yang stand alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
  • Memori sekunder yang online (hardisk).
  • Memori sekunder yang offline (tape atau removable disk) untuk membantu dalam backup data.
  • Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

2. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi input/output, pengelolaan file, dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti : Unix, Linux dan Windows.

3. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks, dan lain-lain).

4. Aplikasi Pengelola Basis Data (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

5.Pengguna (User)

Ada beberapa jenis atau tipe pengguna pada suatu sistem basis data, dibedakan berdasarkan cara pengguna berinteraksi ke sistem

  • Pogrammer, Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman.
  • User Mahir (Casual User), Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.
  • User Umum (End User), Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya.

Data Base Management System (DBMS)

DBMS adalah software yang mendukung manajemen data untuk mendefinisikan, memodifikasi, dan mengontrol informasi data dalam database. Dikarenakan data terbatas dalam server database, maka secara klasik disistematisasikan untuk mewakili aspek kebenaran yang sesuai sedemikian rupa. Sehingga, proses yang membutuhkan informasi ini dapat dipertahankan.DBMS menggabungkan banyak komponen database dalam proses operasi ini, yang masing-masing melakukan tanggung jawab penting. Komponen database ini bekerja sama untuk memungkinkan pengguna membuat, mengatur, mengembangkan, memperbarui, dan mengelola database. Berikut komponen database management system yang perlu kamu ketahui:

1. Software

Software merupakan set program yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol database komputerisasi secara keseluruhan. Selain itu, ini adalah DBMS yang aktual antara physical database dan pengguna sistem.Di mana, sistem database memerlukan tiga jenis software untuk bekerja dengan baik, yaitu operating system software, DBMS software, serta aplikasi dan utilitas aplikasi. Software DBMS menyediakan interface yang mudah digunakan untuk menyimpan, mengambil, dan memperbarui data dalam database.

2. Hardware

Hardware merupakan salah satu komponen terpenting dari sistem DBMS. Komponen database hardware ini mengacu pada sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses database. Interface antara komputer dan sistem dunia nyata ini terdiri dari seperangkat elektronik fisik.Contohnya, komputer (PC, server, dll), perangkat penyimpanan, printer, perangkat jaringan (sakelar, router, dll), dan perangkat lain (mesin teller otomatis, pembaca ID , dll).

3.Data

Data adalah fakta dan informasi mentah yang harus diolah agar lebih bermanfaat. Di sini, data berperan sebagai jembatan antara komponen mesin dan manusia. Di mana, pada database terdapat data yang operasional dan metadata. Untuk metadata sendiri adalah informasi yang disimpan oleh DBMS untuk lebih memahami data yang tersimpan di dalamnya.Misalnya, ketika menyimpan sebuah nama di database, DBMS akan menyimpan kapan nama itu disimpan, seberapa besar ukurannya, apakah berkaitan dengan beberapa data lain atau tidak, dan sebagainya. Nah, semua informasi ini adalah metadata.

4.Prosedur

Prosedur adalah aturan dan instruksi yang digunakan untuk merancang database dan menggunakan Database Management System (DBMS). Komponen DBMS yang satu ini memiliki fungsi yang mencakup keseluruhan database. Di mana, prosedur ini digunakan untuk menyiapkan dan menginstal DBMS baru, login dan logout dari software DBMS.Selain itu, mengelola operasi sehari-hari, mengambil cadangan database, memperbarui struktur basis data, membuat laporan dalam DBMS, dan sebagainya. Oleh karena itu, prosedur sangat penting dalam bisnis karena dapat menetapkan standar yang digunakan perusahaan dan pelanggannya untuk menjalankan bisnis.

5.Database Access Languange

Database Access Language (DAL) adalah bahasa pemrograman untuk mengakses, memperbarui, dan menghapus data dari database. Sebelum mengirimkan perintah ke database untuk dieksekusi, pengguna dapat menulisnya dalam database access language. Pengguna menulis satu set perintah yang sesuai dalam database access language, lalu mengirimkannya ke DBMS.Kemudian, memproses data, serta menghasilkan dan menampilkan satu set hasil ke dalam bentuk yang dapat dibaca pengguna. Kesimpulannya, pengguna dapat membangun database baru, tabel, serta memasukkan dan menghapus data menggunakan bahasa ini.

6.Query Processor

Query processor adalah komponen yang bertanggung jawab menjalankan kueri database. Di mana, caranya dengan mengubah kueri pengguna menjadi serangkaian instruksi tingkat rendah. Komponen ini menerima kueri teks SQL sebagai input, mem-parsing dan mengoptimalkannya. Lalu, mengeksekusinya menggunakan teknik akses data tertentu dan implementasi operator database. Query processor berkomunikasi dengan mesin penyimpanan, yang membaca dan menulis data dari disk, mengelola catatan, mengontrol konkurensi, serta memelihara file log.

Tipe dan Fungsi DBMS

Kita mengenal DBMS atau Database Management System yang memiliki beberapa macam tipe dan juga fungsi yang berbeda dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Terdapat beberapa produk dengan fungsi yang berbeda dan akan kita ulas bersama sebagai berikut dan penting untuk langkah belajar Database Management System (DBMS):

1.Operational Database

Dikenal juga dengan database On Line Transaction Processing , berfungsi untuk mengelola data secara real-time. Jenis ini membuat penggunanya bisa melihat, dan memodifikasi data dengan cara mengubah, atau menghapus data langsung melalui perangkat keras.

JSON

JavaScript Object Notation adalah format file dengan teks untuk pengiriman data. Format itu dipakai untuk pertukaran data seperti interaksi cepat lewat web browser atau web server. Sinkronisasi data bisa secara real-time. Format JSON merupakan pemrograman dari JavaScript. JSON mempunyai format bahasa berbeda dengan yang lain.

XML

Extensible Markup Language adalah bahasa program markup dengan aturan penggunaan dua kode dokumen berbeda supaya bisa dibaca manusia maupun komputer. Dengan XML, sistem akan menghasilkan format data teks yang dipakai merepresentasikan struktur basis data. Sinkronisasi data di sistem juga bisa berjalan secara real-time. Ini sangat pas untuk menangani database pada web browser atau web server.

Database Warehouse

Merupakan sistem dbms yang sering digunakan untuk pelaporan dan analisa data, dan sebagai komponen utama dalam business intelligence. Database Warehouse adalah data terpadu yang berasal lebih dari satu sumber berbeda.

Data pada warehouse awalnya diunggah pada sistem operasi. Data dapat disimpan secara operasional dan memungkinkan pembersihan data, dan operasi tambahan digunakan untuk memastikan kualitas data sebelum dilaporkan.

Microsoft SQL Server

Sistem basis data bentukan Microsoft dan merupakan server database. Sistem yang merupakan suatu produk perangkat lunak dengan tujuan untuk mengambil, serta menyimpan data sesuai dengan permintaan di aplikasi lain melalui jaringan internet. Microsoft mengeluarkan 12 edisi pada sistem Microsoft SQL Server. Ini merupakan komponen penting bagi Anda yang belajar database.

Distributed Database

Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanan tidak terpasang di perangkat komputer dan sejenisnya. Sistemnya berbeda dari sistem paralel dan menggunakan sistem data tunggal. Sistem yang distribusinya menggunakan sistem tergabung tanpa komponen fisik.

Dari administrator, database mendistribusikan kumpulan data ke sejumlah lokasi pada server jaringan yang terorganisir. Basis data dapat meningkatkan kinerjanya melewati proses di mesin yang banyak.

Microsoft Access (Office)

Merupakan sistem DBMS yang menyatukan Microsoft Jet Database Engine ke alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access bisa menyimpan data menggunakan format sendiri.

Pengguna bisa menghubungkan langsung ke data tersimpan di database lain. Microsoft Access cocok dipakai untuk sebuah sistem informasi menerapkan distributed database. Penyimpanan filenya tidak butuh server database yang aktif dan bersifat portable.

2. Relational Database

Merupakan database relasional yang mengorganisir berdasar model hubungan pada data. Banyak perangkat lunak memakai sistem tersebut untuk mengatur database melalui hubungan tiap data. Semua sistem menggunakan Structured Query Language /SQL untuk bahasa pemrograman pemeliharaan database dan query.

MySQL

MySQL merupakan dbms dengan sumber terbuka yang banyak dipakai pada aplikasi basis web seperti website dinamis atau e-commerce. Menerapkan sistem manajemen database relasional. Banyak produk IT dibuat menggunakan komponen utama dari MySQL, antara lain WordPress, Google, Facebook, Flickr, Joomla, Youtube, MODx, phpBB, Drupal, lalu masih banyak lagi.

MySQL adalah komponen penting web service solution stack LAMP seperti MySQL, Linux, Apache, dan PHP, yaitu platform pengembang web dengan sumber terbuka. Linux adalah sistem operasi, lalu MySQL adalah basis data, lalu Apache adalah Web Server, kemudian PHP adalah bahasa skrip. Maka penting untuk mengetahui MySQL dalam belajar database.

PostgreSQL

Sistem kedua pengelolaan database relasional yang berguna sebagai penyimpan data yang aman dan bisa digunakan di aplikasi lain. PostgreSQL bekerja pada aplikasi mesin tunggal yang kecil hingga aplikasi internet yang besar bisa digunakan secara bersamaan. Biasa digunakan pada sistem mac OS server, karena telah menyediakan pengaturan default. Sistem operasi lain seperti Windows atau Linux juga dapat ditemukan.

MariaDB

Sistem yang dikembangkan oleh MySQL. Pengembangan sistemnya bertujuan mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dari sistem pada MySQL. Sangat cocok untuk digunakan pada API MySQL. Mesin penyimpanannya XtraDB mengganti InnoDB. Sistem yang dikembangkan langsung oleh pengembang asli dari MySQL bersama cabang lainnya supaya tidak diakuisisi Oracle Corporation, kompetitornya.

MongoDB

Software database dengan orientasi pada dokumen yang open source, serta cross platform. Menggunakan dokumen serupa seperti skema JSON. Sistemnya diklasifikasi dalam program database NoSQL.

Oracle Database

Sistem relations database yang dibuat serta dipasarkan oleh Oracle yang fokus pada struktur di memori server side untuk sistem pada area globalnya yang bisa menyimpan cache, lalu informasi pengguna, serta perintah dari SQL. Memungkinkan penyimpanan riwayat transaksional dengan redo log online.

SAP HANA

Sistem berorientasi kolom dan hubungan antar tabel. Fungsi utamanya adalah database server untuk mengambil serta menyimpan data menyesuaikan permintaan aplikasi. Memiliki fungsi lain melakukan analisa lanjutan seperti proses data spasial, analisa prediksi, analisa teks, lalu pencarian teks, analisa streaming, serta proses data grafik.

Baca Juga: Pahami Kelebihan dan Kekurangan MySQL

IBM Db2

Sistem yang dikembangkan perusahaan IBM. Sistem ini mendukung model relasional dan versi terbaru milik IBM Db2 dilengkapi sistem multi-fungsi dan sangat mendukung adanya fitur relasional maupun non relasional seperti contoh XML maupun JSON yang penting saat belajar database.

MemSQL

Sistem manajemen database SQL in memory yang tergolong sistem manajemen database relasional. Tujuannya untuk kompilasi SQL ke kode mesin dengan proses membuat kode.

Interbase

Sistem DBMS yang lain dari produk lain dan memiliki footprint minim. Persyaratan untuk administrasi serupa nol serta arsitektur untuk multi generasi. Bisa digunakan untuk sistem operasi macOS, Windows, Solaris, Linux, Android, dan iOS yang dirancang Embarcadero Technologies.

End-User Database SQLite

Sistem manajemen database di pemrograman C. SQLite merupakan mesin database untuk client server yang tertanam dalam program akhir dan cocok untuk mendukung menyimpan data akhir end user.

--

--

No responses yet